Selasa, 27 April 2010

Bom Bunuh Diri di Provinsi Zabul Afghanistan Tewaskan 4 Orang (universitas surabaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau
KANDAHAR
- Aksi-aksi kekerasan yang merenggut nyawa terus terjadi di belahan bumi ini. Misalnya, di Afghanistan. Para pengunjung pasar di distrik Sahjoy, Provinsi Zabul, berlarian ketakutan setelah sebuah bom bunuh diri meledak kemarin (25/4).

Bom itu menewaskan empat orang dan melukai 12 lainnya. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menginformasikan, dalam peristiwa itu, dua korban tewas dan lima korban luka merupakan pekerja firma investigasi dan keamanan Amerika Serikat (AS). ''Pengebom meledakkan diri di dekat mereka,'' tutur Mohammad Jan Rasoulyar, juru bicara pemerintahan Provinsi Zabul, sebagaimana dilansir AFP kemarin.

Sebagaimana dilansir Associated Press, pengebom bunuh diri mendekati penjaga keamanan yang menjadi sasaran mereka dengan berjalan kaki. Pengebom tersebut melengkapi diri dengan rompi berisi bahan peledak.

Hingga kemarin, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Meski demikian, Taliban yang kerap beroperasi di daerah itu diduga terlibat di dalamnya.

Provinsi Zabul adalah tetangga provinsi dan kota Kandahar di wilayah timur Afghanistan. Wilayah tersebut merupakan tempat aktivitas gerilyawan Taliban beroperasi. Distrik Sahjoy kerap disebut sebagai pusat kekerasan Taliban.

Terpisah, di Provinsi Logar di barat Kabul, Afghanistan, kerumunan massa memblokade jalan dan membakar beberapa truk yang berada di tempat kejadian. Aksi tersebut terjadi selang sejam setelah pasukan koalisi NATO mengatakan bahwa mereka berhasil membunuh beberapa gerilyawan dan menangkap salah seorang komandan Taliban.

''Orang-orang amat marah, mereka mengatakan orang-orang itu (pasukan koalisi NATO) membunuh penduduk sipil yang tak berdosa,'' ungkap Din Mohammad Darwesh, juru bicara pemerintahan Provinsi Logar, seperti dikutip Associated Press. Kematian penduduk sipil oleh pasukan koalisi internasional dan tentara AS menjadi isu sensitif di Afghanistan.

Logar merupakan provinsi strategis karena mengontrol wilayah selatan dan rute menuju Kabul. Wilayah itu kerap digunakan sebagai jalur pengiriman senjata, bahan peledak, dan petarung gerilyawan menuju ibu kota. Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan terkonsentrasi di wilayah Kandahar dan Helmand. Kandahar adalah salah satu wilayah yang paling sering terjadi kekerasan di Afghanistan dan menjadi markas Taliban.

Sementara di Iraq, bom juga memorak-porandakan sebuah pabrik besi di luar Kota Irbil. Ledakan tersebut merenggut lima nyawa dan melukai lima orang di tempat kejadian. Irbil merupakan wilayah pemerintahan mandiri Kurdi, sekitar 350 kilometer di utara Baghdad.

Pemimpin kepolisian Abdul-Khaliq Talaat mengungkapkan kepada Associated Press bahwa penyebab ledakan belum jelas. Terpisah, Ali Ibrahim, pemilik pabrik baja, itu menduga penyerang menggunakan roket untuk menghancurkan pabrik besi miliknya.

Serangan itu muncul pada hari yang sama ketika Al Qaidah mengaku bahwa dua pimpinan top mereka, Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayyub al-Masri, telah tewas. ''Setelah perjalanan panjang yang penuh dengan pengorbanan dan pertempuran kebohongan, dua kesatria telah bergabung dengan kelompok martir. Kami mengumumkan bahwa bangsa muslim telah kehilangan dua pemimpin jihad yang hanya dikenal sebagai pahlawan di jalan jihad,'' bunyi pernyataan dalam website tersebut.

2 komentar: