Selasa, 27 April 2010

Bom Bunuh Diri di Provinsi Zabul Afghanistan Tewaskan 4 Orang (universitas surabaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau
KANDAHAR
- Aksi-aksi kekerasan yang merenggut nyawa terus terjadi di belahan bumi ini. Misalnya, di Afghanistan. Para pengunjung pasar di distrik Sahjoy, Provinsi Zabul, berlarian ketakutan setelah sebuah bom bunuh diri meledak kemarin (25/4).

Bom itu menewaskan empat orang dan melukai 12 lainnya. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menginformasikan, dalam peristiwa itu, dua korban tewas dan lima korban luka merupakan pekerja firma investigasi dan keamanan Amerika Serikat (AS). ''Pengebom meledakkan diri di dekat mereka,'' tutur Mohammad Jan Rasoulyar, juru bicara pemerintahan Provinsi Zabul, sebagaimana dilansir AFP kemarin.

Sebagaimana dilansir Associated Press, pengebom bunuh diri mendekati penjaga keamanan yang menjadi sasaran mereka dengan berjalan kaki. Pengebom tersebut melengkapi diri dengan rompi berisi bahan peledak.

Hingga kemarin, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Meski demikian, Taliban yang kerap beroperasi di daerah itu diduga terlibat di dalamnya.

Provinsi Zabul adalah tetangga provinsi dan kota Kandahar di wilayah timur Afghanistan. Wilayah tersebut merupakan tempat aktivitas gerilyawan Taliban beroperasi. Distrik Sahjoy kerap disebut sebagai pusat kekerasan Taliban.

Terpisah, di Provinsi Logar di barat Kabul, Afghanistan, kerumunan massa memblokade jalan dan membakar beberapa truk yang berada di tempat kejadian. Aksi tersebut terjadi selang sejam setelah pasukan koalisi NATO mengatakan bahwa mereka berhasil membunuh beberapa gerilyawan dan menangkap salah seorang komandan Taliban.

''Orang-orang amat marah, mereka mengatakan orang-orang itu (pasukan koalisi NATO) membunuh penduduk sipil yang tak berdosa,'' ungkap Din Mohammad Darwesh, juru bicara pemerintahan Provinsi Logar, seperti dikutip Associated Press. Kematian penduduk sipil oleh pasukan koalisi internasional dan tentara AS menjadi isu sensitif di Afghanistan.

Logar merupakan provinsi strategis karena mengontrol wilayah selatan dan rute menuju Kabul. Wilayah itu kerap digunakan sebagai jalur pengiriman senjata, bahan peledak, dan petarung gerilyawan menuju ibu kota. Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan terkonsentrasi di wilayah Kandahar dan Helmand. Kandahar adalah salah satu wilayah yang paling sering terjadi kekerasan di Afghanistan dan menjadi markas Taliban.

Sementara di Iraq, bom juga memorak-porandakan sebuah pabrik besi di luar Kota Irbil. Ledakan tersebut merenggut lima nyawa dan melukai lima orang di tempat kejadian. Irbil merupakan wilayah pemerintahan mandiri Kurdi, sekitar 350 kilometer di utara Baghdad.

Pemimpin kepolisian Abdul-Khaliq Talaat mengungkapkan kepada Associated Press bahwa penyebab ledakan belum jelas. Terpisah, Ali Ibrahim, pemilik pabrik baja, itu menduga penyerang menggunakan roket untuk menghancurkan pabrik besi miliknya.

Serangan itu muncul pada hari yang sama ketika Al Qaidah mengaku bahwa dua pimpinan top mereka, Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayyub al-Masri, telah tewas. ''Setelah perjalanan panjang yang penuh dengan pengorbanan dan pertempuran kebohongan, dua kesatria telah bergabung dengan kelompok martir. Kami mengumumkan bahwa bangsa muslim telah kehilangan dua pemimpin jihad yang hanya dikenal sebagai pahlawan di jalan jihad,'' bunyi pernyataan dalam website tersebut.

Minggu, 25 April 2010

Attention Please (universitas surabaya kampus hijau)

Synopsis

Losing her mother at a young age, Misaki Yoko (Ueto Aya) was raised amongst three brothers. Yoko is a slightly boyish girl who is bullheaded and hates dishonesty. Ever since she was young, she enjoyed the company of boys over girls. She starts a band with four of her boy friends and becomes the lead singer. Then one day, one of the members of the band, Tsukasa, gets a job at a bank in Tokyo. Due to Tsukasa leaving town, the band breaks up and though Yoko finds herself lonely, she puts on a strong act in front of Tsukasa. She can't tell Tsukasa how she truly feels for him. On the day Tsukasa leaves for Tokyo, Yoko goes along with the band members to the airport to see him off. The guys get excited when they see some cabin crew ladies and Yoko has no idea why. She reminds them that even she can wear a uniform, but the guys only make fun of her. That's when Tsukasa tells Yoko he wonders what she'd look like dressed in uniform. This is when Yoko decides she wants to work as a Cabin Attendant.

Cast

  • Ueto Aya as Misaki Yoko
  • Nishikido Ryo as Nakahara Shota
  • Maya Miki as Mikami Tamaki
  • Aibu Saki as Wakamura Yayoi
  • Uehara Misa as Hirota Saori
  • Koizumi Kotaro as Tsutsumi Shuusuke
  • Kohinata Fumiyo as Sakurada Shinya
  • Otsuka Chihiro as Sekiyama Yuki
  • Nanase Natsumi as Kinoshita Asami
  • Otomo Minami as Higashino Haruka
  • Fueki Yuko as Asou Kaoru
  • Takahashi Mariko as Kagawa Reiko
  • Koichi Mantaro as Watanabe Makoto
  • Asano Kazuyuki as Wakamura Shozo
  • Inoue Jun as Dazai Shinichiro
  • Mano Yuuko as Murayama Mizuho
  • Hoshino Natsuko as Takemoto Rie
  • Tanaka Sogen (田中聡元) as Ooki Mitsuya
  • Ishikawa Maki (石川真希) as Chief Nagano

Guests

  • Takaoka Sousuke as Tsukasa (ep1)
  • Higashihara Aki as Tsukasa's girlfriend (ep1)
  • Yamasaki Shizuyo as Yoshimura Chiemi (ep1, 11)
  • Sai Ryoji as Saori's gym mate (ep3)
  • Moriguchi Yoko as Katsuragi Shiho (ep5)
  • Yatsu Isao as the taxi driver (ep6)
  • Yamasato Ryouta as Okaba Goro (ep7, 11)
  • Asami Reina as Kubota Rina (ep7)
  • Yamaguchi Nikki (山口日記) as Oshima Megumi (ep7)
  • Takuya (たくや) & Kazuya (かずや) as the twin passengers (ep9)
  • Ichikawa Chieko (市川千恵子) (passenger, ep9)
  • Arai Kazuo (新井量大) (passenger, ep9)
  • Mori Koko (森康子) (passenger, ep9)
  • Rui Hisashi (塁央) (passenger, ep9)
  • Komuro Yuta (passenger, ep9)
  • Kuroda Shiho (黒田志保) (passenger, ep9)
  • Kimura Kaela (木村カエラ) as herself (ep10)
  • Fujimoto Shizuka (ep10)
  • Yamada Meikyo (passenger, ep11)
  • Izumi Akiko (passenger, ep11)
  • Shibuya Asuka as the newcomer trainee (ep11)

Production Credits

  • Screenwriters: Goto Noriko, Nagata Yuko (永田優子)
  • Producer: Iwata Yuji
  • Directors: Sato Yuichi, Ueda Yasushi (植田泰史), Joho Hidenori (城宝秀則), Kitagawa Manabu (北川学)
  • Music: Kanno Yugo

Senin, 19 April 2010

Abu Vulkanik Gunung Eyjafjallajokull di Islandia Akibatkan 17 Ribu Penerbangan Dibatalkan (universitas surabaya kampus hijau)


universitas surabaya kampus hijau
BRUSSELS - Gangguan penerbangan karena abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia masih berlanjut. Sedikitnya 17.000 penerbangan di seantero Eropa terpaksa dibatalkan kemarin (16/4). Kabarnya, pembatalan penerbangan masih akan terjadi hari ini.

Badan Koordinasi Lalu Lintas Udara Eropa yang berkantor pusat di Brussels, Belgia, menyatakan bahwa langit Eropa masih sangat berbahaya bagi penerbangan. Lembaga lintas pemerintahan itu memprediksi, gangguan penerbangan masih akan berlangsung pada akhir pekan ini. "Menurut data ramalan cuaca, abu vulkanik terus bergerak ke arah timur dan tenggara. Fenomena ini masih akan terjadi dalam waktu 24 jam," terang lembaga tersebut seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Kemarin Eurocontrol (organisasi Eropa yang mengurusi keselamatan navigasi udara) menyatakan bahwa sekitar 11.000 penerbangan sudah bisa kembali beroperasi. Padahal, tiap hari tidak kurang dari 28.000 penerbangan meramaikan langit Eropa dalam kondisi normal. Di antara sekitar 300 penerbangan transatlantik yang tiap pagi biasa transit di bandara Eropa, hanya tersisa 100-120 penerbangan.

"Hari ini (kemarin) lalu lintas udara di Inggris, Irlandia, Belgia, Denmark, Finlandia, Belanda, Norwegia, Swedia, dan Estonia masih tutup total," terang Eurocontrol. Tiap hari organisasi tersebut mengawasi lalu lintas udara di 38 negara di Benua Eropa. Hingga kemarin, tidak ada satu pesawat pun yang lepas landas atau mendarat di bandara-bandara Paris di Prancis. Hal yang sama terjadi di bandara Duesseldorf, Cologne, Hamburg, dan Berlin di Jerman.

Inggris yang sejak Kamis lalu (15/4) menghentikan seluruh aktivitas penerbangannya belum mengoperasikan bandara-bandara internasionalnya hingga kemarin. Sesuai dengan petunjuk Badan Pengatur Lalu Lintas Udara Nasional (NATS), Inggris hanya mengoperasikan penerbangan darurat. "Seluruh penerbangan dibatalkan sampai Sabtu pukul 01.00 dini hari," terang NATS kepada CNN.

Bersamaan dengan itu, Otoritas Bandara Irlandia (IAA) mengumumkan bahwa seluruh larangan terbang di dalam wilayahnya untuk penerbangan domestik sudah dicabut. Sebab, abu vulkanik yang juga mengandung asap dan awan panas itu berangsur mulai meninggalkan wilayah tenggara Irlandia. "Bandara Dublin serta Bandara Shannon and Cork kembali dibuka hari ini," terang IAA.

Abu vulkanik Gunung Eyjafjallajokull tidak hanya mengganggu jadwal penerbangan komersial. Seluruh jadwal penerbangan helikopter milik perusahaan-perusahaan minyak lepas pantai Norwegia juga dibatalkan. Bahkan, Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) menutup dua pangkalan udaranya di Inggris. Yakni, RAF Mildenhall dan RAF Lakenheath.

Karena pembatalan ribuan jadwal penerbangan di seluruh Eropa, layanan kereta api supercepat Eurostar dan operator feri English Channel kebanjiran penumpang. Lonjakan penumpang terjadi di stasiun London, Paris, dan Brussels. "Hanya dua hal yang saya harapkan terjadi. Yang pertama, gunung api itu berhenti memuntahkan abu pada ketinggian terbang pesawat komersial. Yang kedua, angin bertiup lebih kencang," ujar Matthew Watson, pakar geofisika dari Bristol University.

Kamis, 15 April 2010

The Law of Ueki (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

universitas surabaya kampus hijau
Uekiposter.jpg

The Law of Ueki
(うえきの法則 Ueki no Housoku) adalah judul sebuah serial manga dan anime yang dibuat oleh Tsubasa Fukuchi. Di Jepang manganya diserialisasikan di majalah Shonen Sunday. serialnya sudah selesai dalam 16 volume tankōbon diterbitkan oleh Shogakukan. Sekuel manganya, Law of Ueki Plus (うえきの法則プラス Ueki no Housoku PURASU), bersambung pada September 2005 dalam majalah yang sama. Animenya sendiri mulai mengudara di Jepang pada tanggal 4 April 2005. Di Indonesia, manga ini sudah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.

The Law of Ueki menceritakan tentang Pertarungan Kekuatan Supranatural, sebuah turnamen untuk menentukan siapa yang akan menjadi Dewa (tenkaijin (天界人)) selanjutnya. Setiap Calon Dewa (ada 100 orang) wajib memilih seorang murid SMP untuk menjadi petarungnya. Setiap murid diberi suatu kekuatan ajaib yg dapat mengubah suatu benda menjadi benda lainnya (contoh, mengubah kapas menjadi pasak). Calon Dewa yang muridnya memenangkan pertarungan akan menjadi Dewa selanjutnya dan sang murid yang menjadi pemenang mendapatkan Bakat Kosong, bakat untuk mendapatkan kemampuan yang disukainya. Sementara hal ini membuat murid-murid lain ingin mendapatkannya untuk kepentingannya sendiri, Kosuke Ueki berniat memenangkan pertandingan ini untuk menjauhkan bakat tersebut agar tidak jatuh ketangan yang salah...

Senin, 12 April 2010

Tanpa Mafia Pajak, Negara Bisa Terima Rp 1.800 Triliun (universitas surabaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau
Jakarta
- Praktik pengelolaan pajak di Indonesia sudah selayaknya diperbaiki. Kasus Gayus Tambunan sedikit banyak sudah menguak adanya mafia yang bermain-main dengan uang yang seharusnya dikembalikan lagi ke rakyat.

Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengemukakan, tanpa mafia, seharusnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa meroket hingga beberapa kali lipat. "Penerimaan keuangan negara dari sektor pajak mestinya bisa 3 kali lipat dari yang sekarang sekitar Rp 600 triliun," ujarnya kepada detikcom, Selasa (30/3/2010).

Praktik tilep-menilep uang pajak ini, menurut Mahfudz, sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pejabat dan petugas pajak mengembangkan 'kapling-kapling peternakan wajib pajak'.

"Yaitu sejumlah wajib pajak, khususnya perusahaan, dikapling-kapling untuk merampok uang pajak," katanya.

Pegawai Ditjen Pajak golongan IIIa Gayus Tambunan, ditunjuk hidungnya oleh Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji memiliki uang Rp 25 miliar di rekeningnya. Gayus divonis bebas dalam persidangan di PN Tangerang dengan tuntutan penggelapan, padahal Polri sudah mengincarnya dengan 3 pasal, yakni penggelapan, pencucian uang, dan korupsi.

Dalam suatu kesempatan sebelum melarikan diri ke Singapura, Gayus menerangkan uang miliknya sebanyak Rp 395 juta sudah disita karena kasus penggelapan. Sedangkan sisanya yang Rp 24 miliar milik teman bisnisnya, Andi Kosasih, untuk membangun ruko di Jakarta Utara.

Sabtu, 10 April 2010

Karya Inovatif Mahasiswa Ubaya, Sepeda Onthel Berfungsi sebagai Charger HP (universitas surabaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau
Fredy Aristianto, Mahasiswa Universitas Surabaya Kampus Hijau (Ubaya), mengasilkan karya yang sangat inovatif. Yakni, sepeda ontel dengan penggerak motor tanpa bahan bakar minyak (BBM). Sepeda itu juga dikonsep bisa menyuplai listrik sehingga bisa berfungsi sebagai charger handphone.

Sepeda yang diberi nama Inovation Transforming Bike (Intib) itu juga menjadi juara kedua di ajang lomba Unik (Ubaya National Inovation Challenge) akhir November lalu. "Ide merancang sepeda itu berawal ketika mendapati banyak koran membahas polusi yang ditimbulkan kendaraan bermotor," ujar Fredy.

Setelah itu, dia mengaku terinspirasi untuk membuat kendaraan yang ramah lingkungan dengan tidak membuat polusi. Mahasiswa semester V itu lalu merancang sepeda dengan penggerak motor listrik. Memang, sepeda dengan penggerak motor listrik sudah banyak di pasaran. Lalu apa bedanya? ," berbeda. Sepeda ini bisa mengisi tenaganya sendiri tanpa harus mencharger dulu," papar mahasiswa jurusan teknik industri tersebut.

Untuk itu, harus menambahkan beberapa komponen pada sepeda itu. Misalnya, motor listrik, boost converter (penaik tegangan), generator DC, dan dua buah aki untuk menyimpan energi tersebut. Namun, jika energi di baterai itu habis, sepeda tersebut dapat mengisi energi sendiri. "Kayuhannya akan memberikan suplai listrik yang akan disimpan aki," jelasnya.

Menurut Fredy, sepeda Intib itu dapat digunakan sejauh 30 kilometer tanpa mengayuh. Namun, untuk mengisi energi di aki tersebut, sepeda itu harus dikayuh selama lima jam terlebih dulu." Ini hitungan sekarang. Lama kayuhan itu akan saya perpendek," terang Fredy.

Jumat, 09 April 2010

Warga Singapura Keluhkan Kasusnya yang di-SP3 Penyidik Polwiltabes (universitas suranaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau
KERTAJAYA -
Program Excellent Police Service (EPS) Polwiltabes Surabaya kembali diadakan kemarin (8/4). Berbeda dengan sebelumnya, kali ini tempat warga wadul blak-blakan itu diadakan di lapangan KONI Jatim, Jalan Kertajaya. Korps baju cokelat yang dipimpin Kombespol Ike Edwin surprised saat warga Singapura Tan See Cheow ikut mengeluhkan kasusnya yang di-SP3 oleh penyidik Polwiltabes Surabaya.

Tan See Cheow adalah investor perusahaan pengekspor batubara asal Singapura. Pada 2007, Tan melaporkan PT Jaya Agung dengan kasus penipuan dan penggelapan uang miliknya. "Saya ditipu oleh Heru Kuncahyono, owner perusahaan itu. Uang saya hilang entah ke mana," kata Tan dengan logat khas Melayu.

Kasus tersebut dilanjutkan hingga ke pengadilan. Tersangkanya hanya dihukum dua tahun penjara. Tersangka mengaku, selain dirinya, ada orang lain bernama Eko Yuwantoro yang turut mencairkan uang milik korban. Tan kembali melaporkan kasus tersebut dengan tersangka Eko pada 2008.

Namun, oleh penyidik, kasus itu ditutup dan dinyatakan SP3. Alasannya, belum cukup bukti. Pria yang kini tinggal di Jl Raya Satelit Utara B-I itu tidak puas dengan penutupan kasus penipuan tersebut. "Saya minta kasus ini dibuka kembali," kata Tan.

Menanggapi kasus itu, Wakasatreskrim Polwitabes Surabaya Kompol Sudamiran menjelaskan, dalam gelar perkara kasus, kasus yang dihadapi investor Singapura itu disimpulkan masuk kasus perdata, bukan kasus pidana. Sehingga penyidik memutuskan mengeluarkan SP3.

Kombespol Ike Edwin akhirnya menengahi masalah itu. Dia berjanji mengadakan gelar perkara lagi hari ini pukul 06.00. Dia mengucapkan terima kasih atas apresiasi besar dari Tan yang sudah jauh datang dari Singapura. "Besok (hari ini, Red), kehadiran Bapak kami tunggu dalam gelar perkara. Silakan datang ke kantor," kata Ike.

Mendengar pernyataan orang nomor satu di kepolisian Surabaya tadi, Tan See Cheow mengatakan lega. Dia juga sangat terkesan dengan kegiatan EPS yang jadi ajang warga mencurahkan isi hati itu. "Benar-benar excellent. Saya sangat puas dengan polisi di sini," katanya sambil meninggalkan tenda EPS.

Selain Tan, keluhan datang dari Yunita, warga Surabaya yang kini tinggal di Bali. Dia sengaja datang dari Bali untuk mengadukan kasus KDRT yang diterima dari mantan suaminya. Selain itu, dia melaporkan kasus penelantaran anak yang ditangani Polres Surabaya Timur. "Sebenarnya, banyak masalah. Tapi, fokus saya dua itu saja," tutur ibu dua anak itu.

Yunita menyatakan heran karena Polres Surabaya Timur tidak melanjutkan kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang diterimanya. Tapi, dia malah dipanggil sebagai saksi kasus penelantaran anak oleh mantan suaminya.

Mendengar keluhan itu, Kapolwiltabes Kombes Pol Ike Edwin mengatakan, "Ternyata, ibu punya banyak masalah ya?" Tak ayal, celetukan itu membuat seisi ruang tersenyum.

Dihubungi setelah EPS usai, Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu mengatakan, total laporan dari warga mencapai 28 perkara. Rata-rata, lanjut polwan yang akrab disapa Yayuk itu, laporan warga terkait dengan upaya penggelapan uang, pencurian kendaraan bermotor (motor dan mobil), dan kasus tanah.

Yayuk mengatakan, menindaklanjuti EPS tahap ketiga kemarin, polisi akan mengadakan lima gelar kasus hari ini. Dua kasus akan digelar pada pukul 06.00, tiga kasus lainnya pukul 07.00.

Dia menambahkan, sebagai evaluasi kegiatan EPS, polisi akan mengekspos seluruh laporan warga sejak awal. "Yang jelas, seluruhnya bakal diurai lagi," terang Yayuk. Perwira dengan dua melati di pundak itu berharap, dalam EPS pekan depan, warga tetap berani mengutarakan keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kedisiplinan polisi. "Laporan tadi bisa digunakan untuk perbaikan polisi ke depan," ujarnya.

Kamis, 08 April 2010

Air - Universitas Surabaya Kampus Hijau

Menjaga keseimbangan air

Tubuh manusia cerdas dalam menjaga keseimbangan air. Rasa haus, misalnya, merupakan mekanisme alami mempertahankan asupan air dalam tubuh. ”Pada saat haus, sebetulnya tubuh sudah kadung kekurangan air. Minumlah sebelum merasa haus,” ujar Hardinsyah.

Agar kebutuhan tubuh akan air (murni) tercukupi dibutuhkan 30 mililiter air per kilogram berat badan. Secara umum, konsumsi air per orang minimal 1,5-2 liter per hari (8-10 gelas per hari). Perempuan hamil, ibu menyusui, orang berolahraga, serta orang di lingkungan dingin butuh lebih banyak. Konsumsi air itu ”disebar” sepanjang hari mulai dari minum setelah bangun tidur hingga malam hari.

Air yang aman diminum adalah yang tidak berwarna, berbau, atau berasa. Selain itu, air tidak boleh mengandung zat berbahaya, tidak tercemar pestisida, jamur, logam, dan bahan lain yang berbahaya bagi tubuh. Di perkotaan yang berpenduduk padat, air kadang tercemar sehingga menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari diare sampai keracunan. Jika diukur keasamannya, pH air berkisar 6-8. Cairan lain, seperti kopi atau teh, yang menjadi favorit masyarakat tidak dapat menggantikan peran air murni.

Menjaga keseimbangan air dalam tubuh menjadi penting karena dalam kerja tubuh, air dikeluarkan kembali dalam bentuk air seni sekitar 1 liter per hari, melalui keringat dan saluran napas sekitar 1 liter (tergantung suhu udara), dan sebagian lain terbuang bersama tinja. Aktivitas, kondisi tubuh saat sakit seperti demam, kelembapan udara juga ikut memengaruhi pengeluaran air dalam tubuh. Orang yang di daerah dingin, misalnya, lebih butuh air banyak karena cukup besarnya penguapan.

Kurangnya air dalam tubuh jangan dianggap enteng. Kekurangan air tubuh 1 persen menimbulkan rasa haus dan gangguan suasana hati (mood). Kekurangan 2-3 persen stamina turun, hingga 4 persen turunkan kemampuan fisik sampai 25 persen. Bahkan, bisa pingsan jika kekurangan air mencapai 7 persen. Kekurangan asupan cairan, khususnya air, meningkatkan risiko penyakit batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar, konstipasi, obesitas, stroke pembuluh darah otak, dan gangguan lain. Jika kandungan air dalam organ tubuh menurun, fungsi organ berkurang dan lebih mudah terpapar bakteri atau virus.

Sebaliknya, terlalu berlebihan minum air juga berdampak buruk. Misalnya, gangguan keseimbangan elektrolit, antara lain, konsentrasi sodium turun hingga level membahayakan. Padahal, elektrolit digunakan sel untuk memindahkan cairan dan mengirimkan pesan saraf ke dalam dan keluar sel dan pada akhirnya ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh tidak berfungsi dengan baik. Jika tidak ditangani, bisa muncul gejala mual, pusing, otot lemah, hingga kondisi fatal.

Cara praktis dan mudah mengetahui kadar hidrasi tubuh ialah dengan memeriksa warna urine sendiri. Urine yang berwarna pucat, tidak berbau seperti warna air lemon menunjukkan status hidrasi baik. Namun, warna urine oranye (gelap) dan berbau menyengat menandakan tubuh kurang cairan.

”Semua urine dapat digunakan asal bukan urine pagi saat bangun tidur. Yang paling baik ialah menggunakan mid-stream urine, yakni urine yang keluar di pertengahan saat kita berkemih,” kata Rachmi. Namun, terkadang warna urine dipengaruhi obat atau diet tertentu. Orang yang mengonsumsi vitamin B-Kompleks, misalnya, urine akan lebih kuning.

Untuk memperbaiki gangguan kekurangan air yang meluas di masyarakat, Hardinsyah berpandangan, gizi seimbang yang dipromosikan pemerintah perlu menambahkan air sebagai salah satu unsurnya. Selama ini, perhitungan nilai gizi lebih cenderung dikaitkan dengan makanan padat. Memasukkan air dalam pola makan akan memberikan dampak besar terhadap perbaikan kesehatan masyarakat. (Indira Permanasari)

universitas surabaya kampus hijau

universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau universitas surabaya kampus hijau

Rabu, 07 April 2010

universitas surabaya kampus hijau

universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas surabaya kampus hijau
universitas+surabaya+kampus+hijau

Selasa, 06 April 2010

Universitas Surabaya Kampus Hijau

-----Universitas Surabaya Kampus Hijau-----
........Universitas Surabaya Kampus Hijau......
@@@Universitas Surabaya Kampus Hijau@@@
$$$Universitas Surabaya Kampus Hijau$$$
###Universitas Surabaya Kampus Hijau###

Senin, 05 April 2010

Johann Sebastian Bach (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Signature of J. S. Bach

Johann Sebastian Bach

(31 March 1685 – 28 July 1750) (often referred to simply as Bach) was a German composer, organist, violist, and violinist whose ecclesiastical and secular works for choir, orchestra, and solo instruments drew together the strands of the Baroque period and brought it to its ultimate maturity.[1] Although he did not introduce new forms, he enriched the prevailing German style with a robust contrapuntal technique, an unrivalled control of harmonic and motivic organisation, and the adaptation of rhythms, forms and textures from abroad, particularly from Italy and France.

Revered for their intellectual depth, technical command and artistic beauty, Bach's works include the Brandenburg concertos, the Goldberg Variations, the Partitas, the Well-Tempered Clavier, the Mass in B Minor, the St Matthew Passion, the St John Passion, the Magnificat, The Musical Offering, The Art of Fugue, the English and French Suites, the Sonatas and Partitas for solo violin, the Cello Suites, more than 200 surviving cantatas, and a similar number of organ works, including the celebrated Toccata and Fugue in D minor and Passacaglia and Fugue in C minor.

Bach's abilities as an organist were highly respected throughout Europe during his lifetime, although he was not widely recognised as a great composer until a revival of interest and performances of his music in the first half of the 19th century. He is now regarded as the supreme composer of the Baroque, and as one of the greatest of all time.

Minggu, 04 April 2010

Sabtu, 03 April 2010

RECYCLING (universitas surabaya kampus hijau)

universitas surabaya kampus hijau

Recycling involves processing used materials into new products to prevent waste of potentially useful materials, reduce the consumption of fresh raw materials, reduce energy usage, reduce air pollution (from incineration) and water pollution (from landfilling) by reducing the need for "conventional" waste disposal, and lower greenhouse gas emissions as compared to virgin production. Recycling is a key component of modern waste reduction and is the third component of the "Reduce, Reuse, Recycle" waste hierarchy.

Recyclable materials include many kinds of glass, paper, metal, plastic, textiles, and electronics. Although similar in effect, the composting or other reuse of biodegradable waste – such as food or garden waste – is not typically considered recycling. Materials to be recycled are either brought to a collection center or picked up from the curbside, then sorted, cleaned, and reprocessed into new materials bound for manufacturing.

In a strict sense, recycling of a material would produce a fresh supply of the same material, for example used office paper to more office paper, or used foamed polystyrene to more polystyrene. However, this is often difficult or too expensive (compared with producing the same product from raw materials or other sources), so "recycling" of many products or materials involves their reuse in producing different materials (e.g., paperboard) instead. Another form of recycling is the salvage of certain materials from complex products, either due to their intrinsic value (e.g., lead from car batteries, or gold from computer components), or due to their hazardous nature (e.g., removal and reuse of mercury from various items).

Critics dispute the net economic and environmental benefits of recycling over its costs, and suggest that proponents of recycling often make matters worse and suffer from confirmation bias. Specifically, critics argue that the costs and energy used in collection and transportation detract from (and outweigh) the costs and energy saved in the production process; also that the jobs produced by the recycling industry can be a poor trade for the jobs lost in logging, mining, and other industries associated with virgin production; and that materials such as paper pulp can only be recycled a few times before material degradation prevents further recycling. Proponents of recycling dispute each of these claims, and the validity of arguments from both sides has led to enduring controversy.

Jumat, 02 April 2010

Central African gorillas may go extinct (universitas surabaya kampus hijau)

A gorilla looks on while relaxing in a clearing on the slopes of Mount Mikeno in the Virunga National Park on November 28, 2008.(CNN) -- Gorillas may go extinct in much of central Africa by the mid-2020s -- victims of a meat trade, of logging and mining, and even the Ebola virus, a new report says.

Unless action is taken to guard the gorillas' habitat and counter poaching, the dire prediction will come to pass, said the joint report from the United Nations and Interpol released Wednesday.

Until now, the Congo Basin in Central Africa had been a rainforest refuge for gorillas and other apes.

But the threats to the gorillas' survival are so acute that a similar study that predicted only 10 percent of the gorilla population will remain by 2030 is now considered too optimistic.

That study -- conducted in 2002 -- did not take into account the rise in the demand for timber and metals destined for Asia, the Middle East and Europe.

The situation is especially critical in the Democratic Republic of the Congo.

There, militias have seized large chunks of gorilla land and logged and mined it. They have done so because the illegal trade in timber and in metals such as gold and coltan -- used in cell phones -- generates between $14 million and $50 million a year for them, the report says.

The money helps fund the militias' battle against the Congolese army.

As the militia fight the army, the insecurity in the region has driven thousands into refugee camps. Professional poachers have taken to providing "bush meat" -- wild animal meat -- to the refugees and to the workers in the mining and logging camps. And increasingly, that meat comes from apes, the report says..

Adding to the gorillas' woes are outbreaks of the Ebola virus that have killed thousands of great apes. By some estimates, 90 percent of the infected animals will die.

Among the good news in the report: A survey in one conflict zone in the eastern Democratic Republic of the Congo discovered 750 critically endangered Eastern lowland gorillas.

Also, mountain gorillas in the Virungas, an area shared by Rwanda, Uganda and the Democratic Republic of the Congo, found that the apes survived during several periods of instability.

The report credited the survival to stepped up patrols by park rangers who targeted poachers and loggers.

But this has come at a price, the report said: More than 190 Virunga National Park rangers have been killed in recent years allegedly at the hands of militias concerned about a loss of revenue.

Kamis, 01 April 2010

Sejarah April Mop/ April's Fools day (universitas surabaya kampus hijau)

Hari April Mop/April Fools day diduga mulai diperingati pada abad ke 16 di Perancis,. Menurut keterangan pada website USIS dulu awal tahun baru itu jatuh pada tgl 1 April. Cara merayakannya mirip dengan sekarang, dengan pesta, dansa dansi hingga pagi. Kemudian th 1562, Paus Gregory memperkenalkan kalender baru yang tahunnya diawali bulan Januari. Tetapi ada beberapa kalangan yang belum dengar atau tidak percaya adanya perubahan ini. Jadi mereka terus memperingati tahun baru pada tanggal 1 April. Orang2 inilah yang disebut April Fools atau secara harafiah berarti orang2 yang tertipu di bulan April.

Teori lain yang dimuat The Washington Post mengatakan tradisi ini dimulai pada jaman Romawi kuno, saat orang merayakan festival Ceres awal April. Ceres adalah dewi panen yang putrinya diculik Pluto, dewa dunia gaib. Ceres diceritakan mengikuti gema suara teriakan anaknya, hal yang mustahil, sebab gema sangat sulit dicari sumber asalnya. Sehingga Ceres dikatakan melaksanakan “a fools errand” atau tugas orang bodoh.

Kebiasaan membohongi teman dan anggota keluarga ini, diduga menyebar dari Perancis, ke Inggris dan Skotlandia, lalu ke Amerika waktu terjadi emigrasi orang Eropa ke sana.

Di Perancis ,disebut Poisson d’avril atau ikan April. Mereka percaya ikan kecil itu gampang tertangkap atau tertipu.Di Skotlandia istilahnya April gowk, yang berarti burung tekukur yang disana melambangkan kepolosan. Di sana, April Fools Day malah diperingati selama dua hari. Hari kedua khusus untuk meledek anggota badan dan disebut Taily Day. Oke2 aja kalau anda menempel tulisan “Kick Me” pada bokong teman anda.

Lain lagi di Inggris, kalau anda tertipu and disebut April noddie. Di Indonesia sendiri populer dengan nama April Mop. Dalam bahasa Belanda mop berarti kelakar.

Ada sebuah kesimpulan mengenai hari penuh lelucon ini, mengutip penulis terkenal Mark Twain :The first day of April is the day we remember what we are the other 364 days of the year.

menipu atau ditipu, ngibulin atau dikibulin.... hehehehe

Bunga Bank Mulai Turun Harga Pangan Bersiap Naik

*bukan april mop :p
JAKARTA
- Desakan Bank Indonesia (BI) dan pelaku usaha agar perbankan menurunkan suku bunga sedikit berhasil. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, perbankan mulai menurunkan suku bunga deposito maupun kredit. Tapi, nilainya sangat kecil.

Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dyah N.K. Makhijani mengatakan, BI terus memantau pergerakan suku bunga perbankan. Untuk memudahkan pemantauan, BI membagi bank ke dalam dua kategori, yakni bank kecil dengan aset di bawah Rp 1 triliun dan bank menengah/besar yang beraset di atas Rp 1 triliun. "Statistik menunjukkan bahwa suku bunga turun tipis," ujarnya dalam keterangan pers kemarin (31/3).

Berdasar data BI, rata-rata suku bunga kredit bank kecil per akhir Desember 2009 adalah 16,19 persen. Suku bunga itu turun tipis sebesar 0,21 persen pada posisi akhir Maret 2010, yakni menjadi 15,98 persen. Sementara itu, suku bunga kredit untuk bank menengah/besar berkisar antara 10,83-12,61 persen pada posisi akhir Desember 2009. Kemudian, suku bunga itu turun tipis sebesar 0,27-0,13 persen ke kisaran 10,56-12,48 persen pada posisi akhir Maret 2010.

Adapun suku bunga deposito satu bulan di bank-bank kecil yang pada akhir Desember 2009 di level 7,29 persen turun tipis ke posisi 7,24 persen pada akhir Maret 2010. Sedangkan suku bunga deposito satu bulan di bank-bank menengah/besar yang pada akhir Desember 2009 di kisaran 5,87-7,29 persen turun tipis ke kisaran 5,63-6,92 persen pada akhir Maret 2010.

Menurut Dyah, data BI juga menunjukkan bahwa bank-bank menengah/besar memiliki pola tersendiri. Yakni, semakin besar aset perbankan, semakin rendah suku bunga deposito maupun suku bunga kreditnya. "Selain itu, spread suku bunga cenderung mengecil dengan semakin besarnya total aset bank. Sebab, suku bunga kredit untuk bank-bank kecil cenderung lebih tinggi daripada yang dikenakan kepada bank-bank menengah atau besar," katanya.

Dyah menjelaskan, jika dihitung, pada kuartal pertama 2010, spread untuk bank kecil menurun 0,16 persen. Sementara itu, spread untuk bank menengah/besar relatif tidak berubah.

Harga Pangan

Bila penurunan bunga bank baru dimulai, tren penurunan harga pangan justru akan berakhir. Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), harga pangan mulai merangkak naik Mei nanti.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, masa panen raya yang berakhir pada Maret dan April mengakibatkan pasokan beras ikut turun sehingga harganya bisa naik. "Mei memang agak rentan," ujarnya di Kantor BPS kemarin (31/3).

Menurut Rusman, di antara bahan kebutuhan pokok, beras memang menjadi leading commodity atau komoditas yang berpengaruh pada harga barang lain. Karena itu, jika pasokan beras menurun dan harganya naik, harga barang-barang lain ikut naik. "Tapi, tidak meletup-letup lah (kenaikannya, Red), tidak membuat semua orang gerah," katanya.

Terkait dengan perkembangan harga, lanjut dia, pantauan BPS sepanjang Maret 2010 menunjukkan bahwa harga beberapa bahan pangan menurun, antara lain beras, cabai merah, dan gula pasir. Sementara itu, sektor sandang tidak menunjukkan harga yang relatif stabil. "Sektor pengangkutan atau transportasi juga tidak menunjukkan kenaikan," terangnya.

Dengan pergerakan harga tersebut, papar Rusman, kemungkinan terjadinya deflasi pada Maret cukup terbuka. Namun, hingga kemarin BPS masih mengumpulkan data final dari seluruh kota di Indonesia. Tujuannya, menghitung angka final, apakah memang terjadi deflasi. "Potensi deflasi memang besar. Namun, kalaupun terjadi inflasi, angkanya sangat tipis," ucapnya.

Setelah April, Rusman mengingatkan akan potensi kenaikan inflasi yang dipicu barang non makanan, misalnya biaya pendidikan. Untuk itu, BPS sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional agar sektor pendidikan bisa meredam laju inflasi. "Selama ini, begitu iuran pendidikan maupun uang gedung untuk anak masuk sekolah tinggi, inflasi langsung ikut naik," ujarnya.

di ambil dari: jawapos.com

universitas surabaya kampus hijau

Rabu, 31 Maret 2010

Mozart (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Wolfgang Amadeus Mozart Signature.svg

Wolfgang Amadeus Mozart (German: [ˈvɔlfɡaŋ amaˈdeus ˈmoːtsart], full baptismal name Johannes Chrysostomus Wolfgangus Theophilus Mozart (27 January 1756 – 5 December 1791), was a prolific and influential composer of the Classical era. He composed over 600 works, many acknowledged as pinnacles of symphonic, concertante, chamber, piano, operatic, and choral music. He is among the most enduringly popular of classical composers.

Mozart showed prodigious ability from his earliest childhood in Salzburg. Already competent on keyboard and violin, he composed from the age of five and performed before European royalty; at 17 he was engaged as a court musician in Salzburg, but grew restless and traveled in search of a better position, always composing abundantly. While visiting Vienna in 1781, he was dismissed from his Salzburg position. He chose to stay in the capital, where he achieved fame but little financial security. During his final years in Vienna, he composed many of his best-known symphonies, concertos, and operas, and the Requiem. The circumstances of his early death have been much mythologized. He was survived by his wife Constanze and two sons.

Mozart learned voraciously from others, and developed a brilliance and maturity of style that encompassed the light and graceful along with the dark and passionate—the whole informed by a vision of humanity "redeemed through art, forgiven, and reconciled with nature and the absolute." His influence on subsequent Western art music is profound. Beethoven wrote his own early compositions in the shadow of Mozart, of whom Joseph Haydn wrote that "posterity will not see such a talent again in 100 years."

Music Style

A sheet of music from the Dies Irae movement of the "Requiem Mass in D Minor" (K. 626) in Mozart's own handwriting. It is located at the Mozarthaus in Vienna.

Mozart's music, like Haydn's, stands as an archetype of the Classical style. At the time he began composing, European music was dominated by the style galant: a reaction against the highly evolved intricacy of the Baroque. But progressively, and in large part at the hands of Mozart himself, the contrapuntal complexities of the late Baroque emerged once more, moderated and disciplined by new forms, and adapted to a new aesthetic and social milieu. Mozart was a versatile composer, and wrote in every major genre, including symphony, opera, the solo concerto, chamber music including string quartet and string quintet, and the piano sonata. These forms were not new; but Mozart advanced the technical sophistication and emotional reach of them all. He almost single-handedly developed and popularized the Classical piano concerto. He wrote a great deal of religious music, including large-scale masses: but also many dances, divertimenti, serenades, and other forms of light entertainment.

The central traits of the Classical style are all present in Mozart's music. Clarity, balance, and transparency are the hallmarks of his work, but any simplistic notion of its delicacy masks the exceptional power of his finest masterpieces, such as the Piano Concerto No. 24 in C minor, K. 491, the Symphony No. 40 in G minor, K. 550, and the opera Don Giovanni. Charles Rosen makes the point forcefully:

It is only through recognizing the violence and sensuality at the center of Mozart's work that we can make a start towards a comprehension of his structures and an insight into his magnificence. In a paradoxical way, Schumann's superficial characterization of the G minor Symphony can help us to see Mozart's daemon more steadily. In all of Mozart's supreme expressions of suffering and terror, there is something shockingly voluptuous.

Especially during his last decade, Mozart exploited chromatic harmony to a degree rare at the time, with remarkable assurance and to great artistic effect.

Mozart always had a gift for absorbing and adapting valuable features of others' music. His travels certainly helped in the forging of a unique compositional language. In London as a child, he met J.C. Bach and heard his music. In Paris, Mannheim, and Vienna he met with many other compositional influences, as well as the avant-garde capabilities of the Mannheim orchestra. In Italy he encountered the Italian overture and opera buffa, both of which deeply affected the evolution of his own practice. Both in London and Italy, the galant style was in the ascendent: simple, light music with a mania for cadencing; an emphasis on tonic, dominant, and subdominant to the exclusion of other harmonies; symmetrical phrases; and clearly articulated partitions in the overall form of movements. Some of Mozart's early symphonies are Italian overtures, with three movements running into each other; many are homotonal (all three movements having the same key signature, with the slow middle movement being in the relative minor). Others mimic the works of J.C. Bach, and others show the simple rounded binary forms turned out by Viennese composers.

As Mozart matured, he progressively incorporated more features adapted from the Baroque. For example, the Symphony No. 29 in A Major K. 201 has a contrapuntal main theme in its first movement, and experimentation with irregular phrase lengths. Some of his quartets from 1773 have fugal finales: probably influenced by Haydn, who had included three such finales in his recently published Opus 20 set. The influence of the Sturm und Drang ("Storm and Stress") period in music, with its brief foreshadowing of the Romantic era to come, is evident in the music of both composers at that time. Mozart's Symphony No. 25 in G minor K. 183 is another excellent example.

Mozart would sometimes switch his focus between operas and instrumental music. He produced operas in each of the prevailing styles: opera buffa, such as The Marriage of Figaro, Don Giovanni, and Così fan tutte; opera seria, such as Idomeneo; and Singspiel, of which Die Zauberflöte is the most famous example by any composer. In his later operas he employed subtle changes in instrumentation, orchestral texture, and tone color, for emotional depth and to mark dramatic shifts. Here his advances in opera and instrumental composing interacted: his increasingly sophisticated use of the orchestra in the symphonies and concertos influenced his operatic orchestration, and his developing subtlety in using the orchestra to psychological effect in his operas was in turn reflected in his later non-operatic compositions.

Minggu, 28 Maret 2010

Protozoa (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Universitas Surabaya Kampus Hijau


Protozoa biasanya berkisar 10-50 μm, tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. Mereka bergerak di sekitar dengan cambuk seperti ekor disebut flagela. Mereka sebelumnya jatuh di bawah keluarga Protista. Lebih dari 30.000 jenis telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan berair dan tanah, menduduki berbagai tingkat trophic. Sebagai predator, mereka memangsa uniseluler atau berserabut ganggang, bakteri, dan microfungi. Protozoa memainkan peran baik sebagai herbivora dan konsumen di decomposer link dari rantai makanan. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan populasi bakteri dan biomas. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka, beberapa, misalnya amoebas, mengelilingi dan menelan makanan itu, dan yang lain lagi memiliki bukaan atau "mulut pori-pori" ke mana mereka menyapu makanan. Semua protozoa yang mencerna makanan di perut mereka seperti kompartemen disebut vakuola.

Sebagai komponen dari mikro-dan meiofauna, protozoa merupakan sumber makanan penting bagi microinvertebrates. Dengan demikian, peran ekologis protozoa dalam transfer bakteri dan ganggang produksi ke tingkat trophic berurutan adalah penting. Protozoa seperti parasit malaria (Plasmodium spp.), Dan Leishmania trypanosomes juga penting sebagai parasit dan symbionts dari hewan multisel.

Beberapa protozoa memiliki tahap kehidupan bolak-balik antara tahap proliferatif (misalnya trophozoites) dan kista aktif. Seperti kista, protozoa dapat bertahan hidup kondisi yang sulit, seperti terpapar ke suhu yang ekstrem dan bahan kimia berbahaya, atau waktu lama tanpa akses terhadap nutrisi, air, atau oksigen untuk jangka waktu tertentu. Menjadi spesies parasit kista memungkinkan untuk bertahan hidup di luar tuan rumah, dan memungkinkan mereka transmisi dari satu host ke yang lain. Ketika protozoa adalah dalam bentuk trophozoites (Yunani, tropho = untuk memberi makan), mereka secara aktif memberi makan dan tumbuh. Proses mana protozoa yang mengambil bentuk kista disebut encystation, sedangkan proses mentransformasikan kembali ke trophozoite disebut excystation.

Protozoa dapat mereproduksi dengan pembelahan biner atau beberapa fisi. Beberapa protozoa bereproduksi secara seksual, beberapa aseksual, sementara beberapa menggunakan kombinasi, (mis. Coccidia). Seorang individu protozoon adalah hermaphroditic.

Nama lain untuk protozoa adalah Acrita (R. Owen, 1861). Mereka dapat menyebabkan malaria atau disentri amuba.

Jumat, 26 Maret 2010

Goofy (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Universitas Surabaya Kampus Hijau
Goofy.svg
Goofy
Goofy is an animated cartoon character from the Walt Disney's Mickey Mouse universe. He is an anthropomorphic dog and is one of Mickey Mouse's best friends. His original concept name was "Dippy Dawg" in cartoon shorts created during the 1930s; then his name was given as "George Geef" or "G.G. Geef" in cartoon shorts during the 1950s, implying that "Goofy" was a nickname. Contemporary sources, including the Goof Troop television show and A Goofy Movie, now give the character's full name to be Goofy Goof. The Goof Troop pilot also refers to 'G. G. Goof' on a diploma, likely a reference to the 1950s name. On the other hand, the comics sometimes refer to him as Goofus D. Dawg. Along with being not intelligent, Goofy's main flaw is, predictably, clumsiness. His birthday is May 25, 1932.

Goofy first appeared in Mickey's Revue, first released on May 25, 1932. Directed by Wilfred Jackson this short movie features Mickey Mouse, Minnie Mouse, Horace Horsecollar and Clarabelle Cow performing another song and dance show. Mickey and his gang's animated shorts by this point routinely featured song and dance numbers. It begins as a typical Mickey cartoon of the time, but what would set this short apart from all that had come before was the appearance of a new character, whose behavior served as a running gag. Dippy Dawg, as he was named by Disney artists, was a member of the audience. He constantly irritated his fellow spectators by noisily crunching peanuts and laughing loudly, till two of those fellow spectators knocked him out with their mallets (and then did the same exact laugh as he did). This early version of Goofy had other differences with the later and more developed ones besides the name. He was an old man with a white beard, a puffy tail and no trousers, shorts, or undergarments. But the short introduced Goofy's distinct laughter. This laughter was provided by Pinto Colvig. A considerably younger Dippy Dawg then appeared in The Whoopee Party, first released on September 17, 1932, as a party guest and a friend of Mickey and his gang. Dippy Dawg made a total of four appearances in 1932 and two more in 1933, but most of them were mere cameos. But by his seventh appearance, in Orphan's Benefit first released on August 11, 1934, he gained the new name "Goofy" and became a regular member of the gang along with new additions Donald Duck and Clara Cluck

Rabu, 24 Maret 2010

Winnie The Pooh (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Pooh Shepard 1926.png

Winnie-the-Pooh (original version from 1926)

Winnie-the-Pooh, commonly shortened to Pooh Bear or simply Pooh, and once referred to as Edward Bear, is a fictional bear created by A. A. Milne. The first collection of stories about the character was the book Winnie-the-Pooh (1926), and this was followed by The House at Pooh Corner (1928). Milne also included a poem about the bear in the children’s verse book When We Were Very Young (1924) and many more in Now We Are Six (1927). All four volumes were illustrated by E. H. Shepard.

The hyphens in the character's name were later dropped when The Walt Disney Company adapted the Pooh stories into a series of Winnie the Pooh featurettes that became one of the company's most successful franchises worldwide: see Winnie the Pooh (Disney).

The Pooh stories have been translated into many languages, notably including Alexander Lenard's Latin translation, Winnie ille Pu, which was first published in 1958, and, in 1960, became the only Latin book ever to have been featured on the New York Times Best Seller List.

History

Milne named the character Winnie-the-Pooh after a teddy bear owned by his son, Christopher Robin Milne, who was the basis for the character Christopher Robin. His toys also lent their names to most of the other characters, except for Owl and Rabbit, as well as the Gopher character, who was added in the Disney version. Christopher Robin's toy bear is now on display at the Main Branch of the New York Public Library in New York.

Christopher Milne had named his toy bear after Winnie, an American black bear which he often saw at London Zoo, and "Pooh", a swan they had met while on holiday. The bear cub was purchased from a hunter for $20 by Canadian Lieutenant Harry Colebourn in White River, Ontario, Canada, while en route to England during the First World War. He named the bear "Winnie" after his hometown in Winnipeg, Manitoba. "Winnie" was surreptitiously brought to England with her owner, and gained unofficial recognition as The Fort Garry Horse regimental mascot. Colebourne left Winnie at the London Zoo while he and his unit were in France; after the war she was officially donated to the zoo, as she had become a much loved attraction there. Pooh the swan appears as a character in its own right in When We Were Very Young.

In the first chapter of Winnie-the-Pooh, Milne offers this explanation of why Winnie-the-Pooh is often called simply "Pooh":

"But his arms were so stiff ... they stayed up straight in the air for more than a week, and whenever a fly came and settled on his nose he had to blow it off. And I think — but I am not sure — that that is why he is always called Pooh."

This explanation would be more believable, of course, if Christopher Robin had not already called him "Pooh" earlier in the story.

Selasa, 23 Maret 2010

Donald Duck (Universitas Surabaya Kampus Hijau)


Donald Duck

DONALD DUCK

Donald Fauntleroy Duck is an American cartoon character from The Walt Disney Company. Donald is a white anthropomorphic duck with a yellow-orange bill, legs, and feet. He usually wears a sailor shirt, cap, and a red bow tie, but no trousers (except when he goes swimming). Donald's most famous personality trait is his easily provoked and explosive temper. Donald Duck has been officially honored as the third most popular cartoon character of all time with Bugs Bunny of Warner Bros. Looney Tunes/Merrie Melodies at number two and fellow Disney creation Mickey Mouse who is number one.

According to the Disney canon, particularly in the 1942 short Donald Gets Drafted Donald's birthday is officially recognized as June 9, 1934, the day his debut film, The Wise Little Hen, was released. However, in The Three Caballeros (1944), his birthday is given as simply "Friday the 13th", which is in reference to the bad luck he experiences in almost all his cartoon appearances. Donald's Happy Birthday (short) gives his birthday as March 13. The 1942 short "Donald Gets Drafted" also reveals his full name to be Donald Fauntleroy Duck. Donald Duck is a well-known and very popular character especially in Scandinavian countries.[citation needed]

Donald's voice, one of the most identifiable voices in all of animation, was performed by voice actor Clarence "Ducky" Nash up to his death in 1985. It was largely this semi-intelligible speech that would cement Donald's image into audiences' minds and help fuel both Donald's and Nash's rise to stardom. In 1969, Disney On Parade which toured all over the United States and Canada, hired Ellard Davis as the live voice of Donald Duck. Mr. Davis did the voice for 3 years. Since 1985, Donald has been voiced by Tony Anselmo, who was trained by Nash for the role.

Senin, 22 Maret 2010

Mickey Mouse (Universitas Surabaya Kampus Hijau)



Mickey Mouse

Mickey Mouse
is a cartoon character who has become an icon for The Walt Disney Company. Mickey Mouse was created in 1928 by Walt Disney and Ub Iwerks and voiced by Walt Disney. The Walt Disney Company celebrates his birth as November 18, 1928 upon the release of Steamboat Willie, although Mickey had already appeared six months earlier in Plane Crazy (Steamboat Willie being the first Mickey Mouse Cartoon with sound). The anthropomorphic mouse has evolved from being simply a character in animated cartoons and comic strips to become one of the most recognizable symbols in the world.

Debut
Mickey was created as a replacement for Oswald the Lucky Rabbit, an earlier cartoon character created by the Disney studio for Charles Mintz of Universal Studios.

When Disney asked for a larger budget for his popular Oswald series, Mintz announced that Disney could keep doing the Oswald series, as long as he agreed to a budget cut and went on the payroll. Mintz owned Oswald and thought he had Disney over a barrel. Angrily, Disney refused the deal and returned to produce the final Oswald cartoons he contractually owed Mintz. Disney was dismayed at the betrayal by his staff, but determined to restart from scratch. The new Disney Studio initially consisted of animator Ub Iwerks and a loyal apprentice artist, Les Clark. One lesson Disney learned from the experience was to thereafter always make sure that he owned all rights to the characters produced by his company.

In the spring of 1928, Disney asked Ub Iwerks to start drawing up new character ideas. Iwerks tried sketches of various animals, such as dogs and cats, but none of these appealed to Disney. A female cow and male horse were also rejected. They would later turn up as Clarabelle Cow and Horace Horsecollar. (A male frog, also rejected, would later show up in Iwerks own Flip the Frog series.) Walt Disney got the inspiration for Mickey Mouse from his old pet mouse he used to have on his farm. In 1925, Hugh Harman drew some sketches of mice around a photograph of Walt Disney. These inspired Ub Iwerks to create a new mouse character for Disney. "Mortimer Mouse" had been Disney's original name for the character before his wife, Lillian convinced him to change it, and ultimately Mickey Mouse came to be. Actor Mickey Rooney has claimed that, during his Mickey McGuire days, he met cartoonist Walt Disney at the Warner Brothers studio, and that Disney was inspired to name Mickey Mouse after him.

Minggu, 21 Maret 2010

Walt Disney (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Walt E. Disney
Born Walter Elias Disney
December 5, 1901(1901-12-05)
Chicago, Illinois, U.S.
Died December 15, 1966 (aged 65)
Burbank, California, U.S.
Occupation Film producer,
Co-founder of The Walt Disney Company, formerly known as Walt Disney Productions
Spouse(s) Lillian Bounds (1925–1966)
Signature

Walter Elias "Walt" Disney (December 5, 1901 – December 15, 1966) was an American film producer, director, screenwriter, voice actor, animator, entrepreneur, entertainer, international icon and philanthropist. Disney is famous for his influence in the field of entertainment during the twentieth century. As the co-founder (with his brother Roy O. Disney) of Walt Disney Productions, Disney became one of the best-known motion picture producers in the world. The corporation he co-founded, now known as The Walt Disney Company, today has annual revenues of approximately U.S. $35 billion.

Disney is particularly noted for being a film producer and a popular showman, as well as an innovator in animation and theme park design. He and his staff created a number of the world's most famous fictional characters including Mickey Mouse, a character for which Disney himself was the original voice. He has won 26 Academy Awards out of 59 nominations, including a record four in one year, giving him more awards and nominations than any other individual. He also won seven Emmy Awards. He is the namesake for Disneyland and Walt Disney World Resort theme parks in the United States, Japan, France, and China.

Disney died of lung cancer on December 15, 1966, a few years prior to the opening of Walt Disney World Resort in Florida.

Sabtu, 20 Maret 2010

Intel Core i5 and i7 (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Universitas Surabaya Kampus Hijau

Core i5
On September 8, 2009, Intel released the first Core i5 processor: The Core i5 750, which is a 2.66 GHz quad-core Lynnfield processor with Hyper-threading disabled. Lynnfield Core i5 processors have an 8 MB L3 cache, a DMI bus running at 2.5 GT/s and support for dual-channel DDR3-800/1066/1333 memory. The same processors with different sets of features (Hyper-Threading and other clock frequencies) enabled are sold as Core i7-8xx and Xeon 3400-series processors, which should not be confused with high-end Core i7-9xx and Xeon 3500-series processors based on Bloomfield.

The Core i5-5xx mobile processors are named Arrandale and based on the 32 nm Westmere shrink of the Nehalem microarchitecture. Arrandale processors have integrated graphics capability but only two processor cores. They were released in January 2010, together with Core i7-6xx and Core i3-3xx processors based on the same chip. The L3 cache in Core i5-5xx processors is reduced to 3 MB, while the Core i7-6xx will use the full cache and the Core i3-3xx will have no support for Turbo Boost. Clarkdale, the desktop version of Arrandale, is sold as Core i5-6xx, along with related Core i3 and Pentium brands. It has Hyper-Threading enabled and the full 4 MB L3 cache.

Core i7

The initial Core i7 processors released were codenamed Bloomfield, branded as Core i7-9xx along with their Xeon 3500-series counterparts. As of 2009, they are Intel's high-end Desktop processors, sharing the Socket 1366 platform with the single and dual-processor server processors.

Lynnfield is the second processor sold under the Core i7 brand, while at the same time being sold as Core i5. Unlike Bloomfield, it does not have a QPI interface but directly connects to a southbridge using a 2.5 GT/s Direct Media Interface and to other devices using PCI Express links in its Socket 1156. Core i7 processors based on Lynnfield have Hyper-Threading, which is disabled in Lynnfield-based Core i5 processors.

Clarksfield is the mobile version of Lynnfield and available under the Core i7 Mobile brand, as part of the Calpella platform. It was released at the Intel Developer Forum on September 23, 2009.

The second mobile Core i7 processor family will be Arrandale, sold as the Core i7-6xx processors and featuring an integrated graphics processing unit but only two processor cores, half of Clarksfield. Clarkdale (microprocessor), the desktop version of Arrandale, will not be sold as Core i7, but only as Core i3 and Core i5.

Gulftown will be the Extreme Edition version of the Core i7, featuring 6 cores, 32nm engraving, Hyper-Threading (for a total of 12 logical threads), 12 MB of cache, Turbo Boost and Intel QuickPath connection bus. The first release will be the Core i7 980X in Q1 2010.

Jumat, 19 Maret 2010

Antonio Vivaldi | Universitas Surabaya Kampus Hijau

Antonio Lucio Vivaldi (March 4, 1678 – July 28, 1741), nicknamed il Prete Rosso ("The Red Priest"), was a Venetian Baroque composer, priest, and famous virtuoso violinist. He was born and raised in the Republic of Venice. The Four Seasons, a popular series of four violin concerti, is his best-known work. His other compositions include over 500 instrumental concertos, sacred choral works and over 40 operas.
Many of his compositions were written for the female music ensemble of the Ospedale della Pietà, an orphanage for poor and illegitimate children where Vivaldi worked between 1703 and 1740. Vivaldi also had some success with stagings of his operas in Venice, Mantua and Vienna. After meeting the Emperor Charles VI, Vivaldi moved to Vienna hoping for preferment. The Emperor died soon after Vivaldi's arrival, and the composer died a pauper, without a steady source of income.
Well received during his lifetime, Vivaldi's music went into a decline until it was rediscovered in the first half of the 20th century. Vivaldi's music is popular with modern audiences.

Universitas Surabaya Kampus Hijau Website

Universitas Surabaya Kampus Hijau
UBAYA To Be The First University in Heart and Mind
>> www.ubaya.ac.id <<

Sekilas Tentang Universitas Surabaya Kampus Hijau

Sekilas Universitas Surabaya
Universitas Surabaya yang sering disingkat dengan nama UBAYA, lahir pada tanggal 11 Maret 1968. Saat ini, UBAYA telah memiliki 7 Fakultas dengan 20 Program Studi. Proses pendidikan sendiri dilaksanakan di 3 kampus: Kampus Ngagel dan Kampus Tenggilis sebagai tempat kegiatan belajar mengajar, dan kampus Trawas - yang merupakan kampus Outdoor.
Sejarah Universitas Surabaya
Universitas Surabaya (UBAYA) adalah kelanjutan dari Universitas Trisakti Surabaya yang didirikan pada tahun 1966 oleh tokoh-tokoh masyarakat, pendidik, pengusaha, dan pemerintah. Pada tahun 1968, nama Universitas Trisakti diganti menjadi Universitas Surabaya. Pembangunan kampus kuliah di jalan Ngagel Jaya Selatan 169 dilanjutkan kembali pada tanggal 11 Maret 1968 dan tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun UBAYA.
Visi & Misi
Universitas Surabaya memiliki Visi untuk menjadi The First University in Heart and Mind. Adapun misi yang diemban adalah memajukan masyarakat bisnis dan industri melalui pengembangan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi secara berkesinambungan demi kesejahteraan umat manusia.
Pimpinan Universitas
Saat ini Ubaya masih dipimpin oleh Drs. ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S. sebagai Rektor pada masa bakti 2007-2011. Beliau didukung oleh Ir. Lieke Riadi, Ph.D. sebagai Wakil Rektor I dan Drs. A. Adji Prayitno S., M.Si., Apt. selaku Wakil Rektor II.

lihat juga:

Kamis, 18 Maret 2010

Si Pandai dan Sahabat (Universitas Surabaya Kampus Hijau)

Universitas Surabaya Kampus Hijau
si PANDAi dengan langkah tegap menyusuri jalan setapak, menuju sebatang pohon besar yg rindang….. disana tampak sosok pribadi yg dikenalnya, dan si PANDAi pun menghampiri pribadi itu.

Si Pandai: maaf kisanak, sepertinya aku mengenalmu, apa kita pernah bertemu ?

Sang Sahabat: saudaraku, aku sahabat masa keciLmu, sahabat di desa tempat kelahiran kita.

Si Pandai: ah, sekampung kita rupa nya… bagaimana keadaan kampung kita ?

Sang Sahabat: saudaraku, aku meninggalkan kampung halaman bersamaan dgn ketika kamu berangkat ke kota ini.

Si Pandai: oh begitu, apa saja yg sudah kau dapatkan di kota ini?

Sang Sahabat: kamu sendiri bagaimana ?

Si Pandai: ya, kota ini telah memberikan segala keLimpahan kemewahan yg menyenangkan kepadaku…

Sang Sahabat: oh begitu, bagaimana cara nya ?

Si Pandai: ah, kemana saja kamu ini, di kota ini apa sih yg tidak mungkin kudapatkan ? asal aku mau menyenangkan mereka, dengan sedikit saja basa basi dunia… mereka pun akan memberikan lebih kepada ku.

Sang Sahabat: apapun cara nya ?

Si Pandai: ah, jangan sok alim lah… aku pun tidak memakannya sendirian, yg kulakukan ini mata rantai yg tidak merugikan siapa pun… mereka senang, aku senang, buktinya mereka pun selalu menyanjung ku…

Sang Sahabat: apa kau yakin, tidak ada yg dirugikan ?

Si Pandai: yaaah… kaLopun ada tapi sedikit lah…itu pun mereka yg mau, lagipula aku sudah berikan banyak hartaku utk mereka…

Sang Sahabat: apa kamu lupa dengan batas waktu mu ?

Si Pandai: ah, itu soal nanti lah…gak perlu dipusingkan, mereka selalu mendo’akan ku… dan aku pun selalu siap utk bertobat jika batas waktuku akan habis…

Sang Sahabat: bgmn kau tahu waktu mu akan seLesai ?

Si Pandai: yah…biasanya setelah kita terbaring sakit. Nah kisanak, kamu sendiri bagaimana ?

Sang Sahabat: saudaraku, sebelum hari ini aku selalu ada bersama mu… tapi kamu tak meLihat ku dan tak pernah mau mendengarkan aku. Hari ini, aku harus tertahan di pohon besar ini, menunggu cerita yg harus aku seLesaikan…bersamamu !!!

Si Pandai: oh ?! maksud mu ???

Sang Sahabat: saudaraku, lihat dibelakang-mu….. batu nisan mewah itu….. bertuLiskan namamu…..!

—-
Sahabat, seringkali kita terlena dengan kehidupan yang bergulir ini. Detik demi detik hingga masa demi masa kita lewati, tanpa sadar ada banyak terminal-terminal dalam kehidupan ini yang kita lalui. Sejenak mari kita renungkan apa arti kehidupan kita di dunia ini. Sekedar mencari nafkahkah? atau kebahagian bersama orang-orang yang kita cintai.

Sahabat, mumpung masih ada waktu. Mari kita berbagi dengan mereka orang-orang yang kita cintai, dan orang-orang yang mencintai kita. Lakukanlah apa yang ingin anda lakukan supaya penyesalan tiada menghampiri kita sebelum datang waktu yang menjadi rahasia kehiduapn kita.

Saya yakin, kalau setelah mati kita akan memperoleh balasan akan apa yang kita perbuat. oleh karena itu, persiapkanlah sejak kini. Carilah bekal dan berikan kebahagiaan kepada orang-orang disekitar kita.

diambil dari www.resensi.net

visit: Universitas Surabaya Kampus Hijau | Wisdom

Universitas Surabaya Kampus Hijau

Universitas Surabaya Kampus Hijau
Universitas Kampus Surabaya Hijau
Universitas Kampus Hijau Surabaya
Surabaya Universitas Kampus Hijau
Surabaya Kampus Universitas Hijau
Surabaya Kampus Hijau Universitas
Universitas Surabaya Hijau Kampus

Rabu, 17 Maret 2010

Green Campus (UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU)

Seakan tak mau kalah dengan perguruan tinggi lainnya, saat ini Ubaya juga mencanangkan program green campus (istilah untuk universitas yang peduli pada lingkungan). Untuk itu, WU telah ”mengorek” informasi seputar green campus kepada Drs Muhammad Rosiawan MT, salah seorang dosen Teknik Industri Ubaya.

Menurut pria berkacamata itu, tujuan dari program green campus adalah Ubaya ingin berperan serta dalam penanganan perubahan iklim yang disebabkan oleh efek rumah kaca (Greenhouse Gas Effect). ”Efek tersebut diakibatkan kegiatan manusia yang banyak menghasilkan gas karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan Klorofluorokaron (CFC),” ulasnya. Gas-gas tersebut menyebabkan sinar matahari tidak bisa dipantulkan dan terkumpul ke awan sehingga kembali lagi ke bumi, akibatnya suhu bumi meningkat. Fenomena inilah yang menyebabkan naiknya permukaan air laut sehingga lama kelamaan daratan akan tenggelam.

Untuk mengantisipasi hal itu, pria yang hobi membaca itu mencoba menetapkan berbagai langkah yang harus diambil, terutama di Ubaya. Mulai dari penanaman pohon, penghematan energi, sampai pendirian kelompok pencinta lingkungan. ”Sebuah kampus yang ideal seharusnya melakukan penghijauan sekitar 30% dari luas lahan yang ada. Mengingat luas lahan Ubaya yang sekitar 30 hektar, saya rasa itu sudah cukup mendukung untuk dilaksanakan,” jelasnya. Selain itu seluruh civitas akademika Ubaya diharapkan menjaga kebersihan lingkungan. Tak kalah penting adalah meminimalisasi pengunaan energi, seperti mematikan lampu dan air jika sudah tak digunakan. ”Semua orang yang ada di Ubaya harus berkomitmen penuh untuk menciptakan suasana kampus yang ramah lingkungan. Bahkan seharusnya mahasiswa mampu melakukan terobosan seperti menciptakan energi alternatif,” tegas pria yang mengabdi di Ubaya sejak 1993 itu.

Tentunya untuk membina kesadaran di antara semua pihak, perlu adanya motivasi yang mendorong. Mulai dari teladan yang diberikan para pimpinan, pemberian apresiasi bagi yang berjasa di bidang lingkungan, penyediaan anggaran yang memadai sampai pemberian sanksi bagi yang melanggar.
Soal standar yang menjadi acuan, pria yang menjadi ketua masyarakat standarisasi koordinator wilayah Jawa Timur itu mengatakan bahwa Ubaya dapat menggunakan standar International Organization for Standardization (ISO) 14001 yaitu standarisasi internasional yang bertujuan mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi.

Aplikasinya meliputi pembangunan rumah ramah lingkungan, penebangan hutan secara legal, pemakaian bahan baku yang ramah lingkungan yaitu yang mudah didaur ulang. Bahkan di negara kita semua produk industri harus mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang langsung dibawahi oleh ISO
Sebagai penutup, alumnus ITB ini berharap agar seluruh anggota Ubaya harus sadar lingkungan agar tercipta kebersihan kampus dan suasana belajar yang sehat dan nyaman. ”Kesadaran itu harus dimulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan harus dimulai sekarang juga,” tutup konsultan ISO di beberapa perusahaan ini.

Lihat Juga: universitas surabaya kampus hijau | wisdom

Selasa, 16 Maret 2010

NYEPI (UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU)

Hari Raya Nyepi, waktunya santai-santai di rumah... yang pingin mbangkong bisa mbangkong, yang pingin jalan-jalan y bisa, yang pingin BELAJAR silahkan saja
hahaha

Slamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan ^^

Senin, 15 Maret 2010

Universitas Surabaya Kampus Hijau

Universitas Surabaya Kampus Hijau adalah tugas yang diberikan oleh Universitas Surabaya di mata kuliah TKI. Tujuannya adalah supaya mahasiswa blajar mengenai SEO(search Engine Optimization) dimana web yang d buat harus bisa muncul jika di search di google dengan menggunakan keyword "universitas surabaya kampus hijau"


Lihat juga:

Universitas Surabaya Kampus Hiaju| Wisdom